-->

Rencana Wisatamu Masih Sebatas Wacana? Mungkin 6 Alasan Ini Masih Membebanimu

Tentunya tidak sedikit diantara kamu yang sekarang memiliki mimpi untuk menjelajahi dunia. Tentu terbayang kenikmatan berjemur di tepi pantai atau mendaki ke puncak gunung tertinggi. Ditambah lagi dengan rasa iri melihat postingan foto liburan dari teman-teman yang berjejer di media sosial.

Namun, segudang rencana yang sudah kamu persiapkan untuk berlibur sayangnya masih belum juga terealisasi. Padahal sudah banyak orang yang berhasil. Kira-kira kenapa ya keinginanmu untuk bisa melancong selalu berakhir sebatas rencana?

Traveling membutuhkan biaya yang besar

Traveling memang salah satu hobi yang memerlukan biaya besar. Sehingga sudah hukum alam buat kamu yang memang berpetualang dengan kantong mini harus pintar-pintar dalam melakukan taktik hemat di segala lini. Jika biasanya teman-teman lain melenggangkan kaki ke cafe langganan sekedar untuk minum kopi dengan harga berpuluh ribu, maka kamu harus rela menahan diri untuk membuat tabunganmu terus menumpuk.

Sayangnya meskipun banyak orang menyadari benar keinginan berlibur harus berhemat, tapi dalam kenyataannya tidak semua orang bersedia melakukannya. Adanya godaan untuk selalu hidup mewah memang terkadang sangat sulit dihindari. Bahkan kamu cenderung sulit menahan ajakan dari teman untuk berbelanja barang diskon atau makan di restoran. Jadi, tidak heran jika rencana liburan hanya sebatas wacana buatmu.

Baca juga: 17 Tempat Wisata Pilihan di Pangandaran Termasuk Pantainya

Traveling yes, searching no!

Sebenarnya untuk traveling kamu bukan hanya butuh uang, mencari informasi juga menjadi bagian penting untuk mewujudkan rencana perjalananmu. Karena tanpa adanya persiapan yang matang, pastinya rencanamu untuk menjelajah suatu tempat akan terus menjadi sebatas angan-angan. Jadi dengan kamu mencari lebih banyak informasi akan membantumu mengetahui berapa besar biaya yang kamu butuhkan. Sehingga selanjutnya kamu juga bisa mempersiapkan agar biaya itu terkumpul.

Enggan bepergian seorang diri

Diluar sana banyak orang yang dengan sengaja membatalkan perjalanan hanya karena sebuah alasan klasik yaitu tidak punya teman. Memang pergi berwisata dengan teman memberikan kenikmatan tersendiri. Selain akan terasa lebih seru, kamu tentunya bisa berbagai biaya perjalanan, penginapan sampai transportasi.

Tapi bukan berarti kan rencana berpetualangmu juga harus gagal hanya karena alasan standar yang seperti ini. Karena dengan ada ataupun tidak adanya teman, kamu sebenarnya harus tetap berjalan jika memang traveling sudah kamu rencanakan dengan matang. Lagipula terus menunggu teman itu hanya akan membuat rencanamu terus gagal.

Tidak ada cukup waktu

Selain karena alasan uang, tidak punya waktu menjadi alasan kedua terbanyak yang sering dipakai oleh mereka yang gagal bertraveling. Memang dengan tuntutan pekerjaan maupun tugas kuliah bisa jadi membuatmu tidak bisa pergi seenaknya. Tapi bukan berarti kan kamu sema sekali tidak mampu melakukannya?

Asalkan kamu sudah benar-benar berniat, ada banyak waktu bagimu menjelajah tempat baru. Libur akhir pekan misalnya bisa kamu manfaatkan atau cuti sejenak juga bisa menjadi solusi.

Rasa khawatir yang berlebihan

Sudah punya uang, waktu dan rencana yang diatur sedemikian rupa pada kenyataannya masih akan tetap tertunda hanya karena rasa khawatirmu yang berlebihan. Seperti takut kesasar hingga takut akan jadi sasaran kejahatan. Memang resiko yang ada perlu kamu fikirkan tetapi bukan berarti justru membuatmu terlalu khawatir. Wajib hukumnya untuk melawan rasa takutmu yang berlebihan untuk bisa mewujudkan impianmu.

Tujuan yang terlalu jauh

Semakin jauh perjalanan memang semakin besar juga pengalaman yang bisa diambil. Tetapi bukan berarti perjalanan jauh itu menjadi kewajiban. Perlu kamu ingat bahwa esensi dari traveling bukan terletak pada lokasi, tetapi lebih pada pelajaran dan kesenangan yang didapatkan.